Saturday, 21 January 2012

Hartaku Hatiku

By Pdt Markus Sudarji, S.Th.

PTPku Rabu, 18-01-12
Lukas 12:22-34
Kata kuncinya HARTAKU, HATIKU
penekanan ayat (34) Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."

(P) Pertanyaan: 
Apakah harta yang paling berharga di dalam hidup saudara?

(T) Terang: 
Apabila seseorang mencari harta di sorga, maka hatinya juga akan terpaut di sorga, tetapi kalau hatinya mencari harta di dunia maka hatinya juga terpaut di dunia ini, kepada hartanya itu yang pada suatu saat tertentu akan ditinggalkan. Dalam Injil Lukas ini kaitannya dengan tidak kuatir dengan apa yang akan dimakan, diminum dan dipakai. Bahwa hidup ini lebih berharga dari semuanya itu.  Keindahan pakaian Salomo masih kalah dengan bunga bakung di ladang, dan semua itu tak sebanding dengan nyawa/ hidup kita di mataNya. Karena hidup ini lebih berharga dari makanan, minuman dan pakaian, maka hidup ini fokusnya pada Kerajaan Allah, hidup bagi KerajaanNya. Ingat bahwa masuk sorga bukan karena perbuatan2 baik kita, itu oleh anugrah dalam Yesus Kristus, akan tetapi kalau mau mendapat upah di sorga maka perbuatan2 baik itu diperlukan. 


Wahyu 14: (13) Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

Dalam Injil Matius 6:(19) "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. (20) Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Hal ini mengingatkan kita bahwa kita tidak baik melekatkan diri pada harta benda karena akan rusak oleh ngengat dan karat. 

Ingat Gehasi bujang Eliza? (2 Raja 5:22). Hal lain mengingatkan kita bahwa ketika kita melekatkan diri pada harta semata-mata, harta itu akan (BROSIS=dirusak oleh karat) barang di di dunia ini tidak ada yang abadi. Yang tidak kalah menariknya adalah bisa dicuri dan di bongkar. Gambaran rumah di Palestina temboknya terbuat dari tanah liat yang dibakar, yang sangat rapuh, yang mudah dibongkar oleh pencuri. Hari ini ada tempat penyimpanan uang di Bank. Namun tahukah saudara seaman apakah Bank itu?

Kenikmatan dunia ini bisa usang, kenikmatan dunia ini bisa digerogoti sampai habis, kenikmatan dunia ini bisa dicuri. Mari pautkan diri kita kepada hal-hal yang tak dapat usang, habis dimakan waktu dan diambil pencuri.

Ayat (21) Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. (22) Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; (23) jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. (24) Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Dalam hal mengumpulkan harta di sorga Yesus ingin mengingatkan orang Yahudi saat itu ( ini juga yang menjadi keyakinan orang Yahudi):

a. Perbuatan baik yang dilakukan di dunia Ini akan menjadi harta benda di sorga. Kisah Raja Monobaz dari Adiabene ( cerita agak fiktif). Diceritakan bahwa Raja membagi bagikan semua harta bendanya kepada orang-orang miskin pada masa paceklik.

b. orang Yahudi mengaitkan mengumpulkan harta di sorga dengan KARaKTER. Ketika Rabi Yusak ben Kisma ditawari tinggal dan bekerja di kota non Yahudi dengan bayaran yang tinggi, ia berkata tidak akan tinggal di tempat lain kecuali tinggal di rumah Tuhan, sebab pada saat manusia mati yang menyertai bukan emas atau permata, melainkan pengetahuan akan hukum Tuhan dan perbuatan baiknya.

(P) Pedang: 
Wow! Sangat menarik sekali! Setelah saya menerungkan kebenaran ini, ternyata saya masih sedikit-sedikit memautkan kepada harta. Namun dengan merenungkan firman Tuhan pagi ini, saya makin diteguhkan untuk tidak memautkan diriku kepada harta bendawi.  Aku teringat ada sebuah lagu dengan Judul DATANG KOSONG PULANG KOsONG (1Tim 6: (7) Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.

Ku tak membawa, apapun juga saat ku datang ke dunia Ku tinggal semua pada akhirnya, saat ku kembali ke surga Inilah yang kupunya, hati sebagai hamba Yang mau taat dan setia padaMu Bapa Kemanapun ku bawa, hati yang menyembah Dalam roh dan kebenaran sampai selamanya.

(D) Doaku: Tuhan Yesus aku sadar sepenuhnya bahwa aku datang ke dunia dengan tidak membawa apa-apa, aku pulang ke sorga juga tidak membawa apa-apa kecuali perbuatanku akan menyertaiku. Tuntun aku agar aku terus mengerti kehendakMu. Amin.

No comments:

Post a Comment